Sabtu, 24 September 2016

Gerakan Literasi Sekolah


Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bersifat partisipatif dengan melibatkan warga sekolah (peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah, Komite Sekolah, orang tua/wali murid peserta didik), akademisi, penerbit, media massa, masyarakat (tokoh masyarakat yang dapat merepresentasikan keteladanan, dunia usaha, dll.), dan pemangku kepentingan di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
TUJUAN KHUSUS 
·         Menumbuhkembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa di sekolah
·         Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolahagar literat
·         Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan
·         Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca. 
Di SMPN 2 Banjaran (Dwiba) sendiri mengikuti gerakan ini. Setiap bulan Dwiba mengadakan membaca bersama di lapangan pada minggu ketiga. Siswa dan guru akan membaca dan meresensi buku. Di setiap kelas juga, dwiba menerapkan kebiasaan 15 menit sebelum belajar.
Untuk meningkat rasa keinginan membaca dwiba menanam pohon GELIS (Gerakan Literasi Sekolah) yang berupa pohon kecil kering dihias perkelas. Setiap kali tamat membaca buku, akan ditempel daun kertas yang berisi tentang data buku. Tiap tiap kelas bersaing memenuhi pohon agar segera rimbun. Setiap membaca 10 buku maka kita harus membuat sebuah daun dan di tempelkan pada batang pohon dan apabila kita sudah membaca lebih dari 10 buku maka kita tidak membuat lagi daun tetapi kita membuat sebuah bunga. Ada juga program WJLRC ( West Java Leader Reading Challenge). Disini siswa yang diperlombakan untuk Membaca meresensi dan yang berhubungan dengan GLS.


ADIWIYATA SMPN 2 BANJARAN



     Semenjak beberapa bulan kebelakang sekolah Smpn 2 banjaran memulai program adiwiyata yaitu sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan dan Smpn 2 banjaran mengikuti lomba Adiwiyata tingkat kabupaten bandung.pihak sekolah kami memulai dengan membentuk sebuah panitia adiwiyata yang terdiri dari 4 orang guru dan beberapa orang siswa.




Program pertama yang sekolah kami adakan yaitu program penghijauan. Setiap orang siswa harus membawa sebuah bunga dan harus merawat bunga itu. Di setiap sudut dan setiap lorong sekolah mulai di hiasi dengan berbagai macam tanaman.tanaman tanaman itu disusun secara rapih dan selalu di rawat setiap hari.sekolah mengadakan program itu tiak hanya agar menang menjadi sekolah adiwiyata, tapi juga untuk menjaga kesehatan semua warga sekolah, dan juga untuk mengurangi  pencemaranj lingkungan. Karena sekarang ini lapisan ozon sudah ,mulai menipis oleh karena itu penghijauan harus di lakukan dimana saja.

  

·         Program kedua yaitu setiap siswa harus membawa tempat makan dan harus bisa mengurangi penggunaan plastik. Pihak sekolah kami juga bekerja sama dengan para pedagang di kantin sekolah agar bisa menjaga kebersihan.karena dengan membawa tempat makan atau membawa makan dari rumah masing masing, maka kebersihan akan terjamin dan akan terhindar dari berbagai macam penyakit yang rentan menyerang anak anak remaja.
·         Program ketiga yaitu setiap siswa harus membawa botol plastik dan botol itu dikumpulkan di panitia adiwiyata untuk selanjutnya di gunakan untuk media tanam yang di tempelkan di setiap dinding sekolah. Bahkan ada satu kelas di smpn 2 banjaran yang menggunakan media tanam dari serabut kelapa dll.program itu di laksanakan untuk melatih siswa agar bisa memanfaatkan sampah.


·         Program keempat Sekolah Smpn 2 banjaran juga menyediakan beberapa tempat sampah yang terdiri dari tempat sampah organik , anorganik dan tempat sampah untuk benda tajam. Agar setiap siswa bisa memilih sampah sesuai  jenis nya.Dan di sekolah Smpn 2 banjaran juga ada sebuah peraturan yaitu jika membuang sampah sembarang maka akan di kenai denda .peraturan itu di adakan agar siswa tidak membuang sampah sembarangan dan agar siswa bisa menjaga kebersihan di semua tempat yang mereka kunjungi.



Program kelima  sekolah kami menempelkan beberapa peraturan di masjid,toilet,kelas,kantin taman dll. Seperti :
Ø  Jangan membuang sampah sembarangan
Ø  Jangan menginjak rumput
Ø  Hemat air
Ø  Hemat energy
Ø  Lepas alas kaki di masjid an toilet    
   
 
                Dan di sekolah smpn 2 banjaran juga ada sebuah kebun yang ditanami berbagai macam tanaman obat.
rencananya di smpn 2 banjaran akan di bangun beberapa taman lagi.Dengan adanya program program itu memang semua warga sekolah harus ikut bertanggung jawab. Dan berkat kerjasama semua pihak Alhamdulillah sekolah smpn 2 banjaran bisa menjadi sekolah yang berkarakter lingkungan. Dan Smpn 2 Banjaran mendapat peluang untuk menjadi sekolah adiwiyata tingkat provinsi . namun ada beberapa kriteria untuk menjadi sekolah adiwiyata tingkat provinsi, salah satunya harus ada bank sampah , dan untungnya pihak sekolah menyetujuinya . nanti setelah ada mesin pencacah sampai semua kelas akan mempunyai  tabungan dari hasil sampah botol plastic yang mereka jual ke bank sampah an uang itu bisa digunakan untuk membeli kebutuhan kelas.di sekolah smpn 2 banjaran juga semua warga sekolah wajib ikut melaksanakan program program itu agar smpn 2 bbanjaran bisa menang dan di akui menjadi sekolah yang bberbudaya lingkungan juga semua program itu di laksanakan agar semua warga sekolah selalu nyaman berada di lingkungan sekolah.
Sekian, terimakasih !!




PROFIL SMPN 2 BANJARAN

   SMP NEGERI 2 BANJARAN 
( logo smpn 2 banjaran ) 

SMPN 2 Banjaran merupakan sekolah Adiwiyata yang berbasis Lingkungan. SMPN 2 Banjaran beralamat di JL. Kiangroke km 20 Kec. Banjaran Kab. Bandung. SMPN 2 Banjaran berada di tempat yang strategis, yang jauh dari suara bising kendaraan.Hal tersebut membuat SMPN 2 Banjaran cocok untuk dijadikan tempat belajar. SMPN 2 Banjaran merupakan sekolah yang berbasis lingkungan. Sebagai sekolah yang berbasis lingkungan, di lingkungan SMPN 2 Banjaran banyak terdapat pepohonan hijau juga berbagai jenis tanaman. Suasana di SMPN 2 Banjaran sangatlah menyenangkan, nyaman, rapih, sejuk dan bersih. Selain berbasis lingkungan SMPN 2 Banjaran kali ini sedang mengadakan program GLS tahu kan kalian apakah itu GLS ? GLS adalah singkatan dari Gerakan Literasi Sekolah , mau tahu lebih jelas ? Nanti saya akan bahas di post selanjutnya tunggu ya 😊 

        SMPN 2 Banjaran ini didirikan pada tahun 1985. Saat ini Kepala Sekolah SMPN 2 Banjaran dijabat oleh Bapak Suherman Spd Mmpd. Beliaulah yang telah membuat perubahan bagi SMPN 2 Banjaran, mulai dari tata tertib yang harus ditaati oleh warga sekolah, perubahan bangunan sekolah, bangku siswa, kantin, mesjid, halaman sekolah, perpustakaan, hingga toilet.


Suherman S.pd Mmpd
(NIP: 196505151989031016)

SMPN 2 Banjaran ini juga memiliki nama singkatan atau nama umum yang sering digunakan oleh siswa siswi, alumni hingga masyarakat sekitar yaitu DWIBA. Mengapa disebut DWIBA?  DWIBA dibentuk oleh dua kata, yaitu Dwi dan Ba. “Dwi” berarti dua (2) yang diambil dari bahasa sanskerta, dan “Ba” diambil dari huruf awal nama tempat yaitu Banjaran. Dan apabila digabungkan, DWIBA berarti Dua Banjaran. Jadi, kata DWIBA ini mewakili dari nama SMPN 2 Banjaran.

(gambar DWIBA)

SMPN 2 BANJARAN juga memiliki Motto yaitu " BERHIBER" 

( BERSIH, HIJAU, BERKARAKTER)
Visi dan Misi SMPN 2 Banjaran yaitu :

VISI :
" UNGGUL DALAM PRESTASI, MENGUASAI IPTEK SERTA TERWUJUDNYA LINGKUNGAN ASRI, NYAMAN DAN RELIGIUS" 

Indikatos visi :
1. Terwujudnya peningkatan prestasi akademik dan non akademik
2. Terwujudnya proses pembelajaran yang berkualitas
3. Terwujudnya pelaksanaan penilaian dengan teknik yang bervariasi
4. Terwujudnya peningkatan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan secara    signifikan
5. Tersedianya sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan berbasis IT
6. Terdokumentasikannya administrasi pembelajaran yang lengkap
7. Terwujudnya lingkungan yang nyaman, asri, dan kondusif
8. Terlembagakannya ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari

Misi :
1. Mewujudkan peningkatan prestasi akademik dan non akademik
2. Mewujudkan dinamika dalam proses pelaksanaan pembelajaran yang efektif 
3. Mewujudkan pelaksanaan penilaian dengan teknik yang bervariasi 
4. Mewujudkan peningkatan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan secara signifikan
5. Mewujudkan penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan berbasis IT
6. Mewujudkan perangkat dokumen administrasi pembelajaran yang lengkap
7. Mewujudkan lingkungan yang nyaman dan asri
8. Meningkatkan penerapan nilai-nilai agama dalam berpakaian, berprilaku, bertutur kata, dan beribadah.

Dan untuk fasilitas, menurut saya SMPN 2 Banjaran ini memiliki fasilitas cukup lengkap, diantaranya :

Ø  Ruang Kepala Sekolah
Ø  Ruang guru
Ø  Ruang tunggu untuk tamu
Ø  Ruang Tata Usaha
Ø  Ruang BK
Ø  Ruang piket
Ø  Dapur
Ø  Lab. Komputer
Ø  Lab. IPA
Ø  Ruang Multimedia
Ø  Ruang UKS
Ø  Mesjid
Ø  Kantin
Ø  Koperasi siswa
Ø  WC siswa
Ø  WC guru
Ø  Green House
Ø  Perpustakaan
Ø  Gudang
Ø  Ruang Pramuka
Ø  Ruang Osis
Ø  Ruang Listual
Ø  Ruang Paskibra
Ø  Lapangan Upacara
Ø  Area Parkir
Ø  Post Satpam
Ø  Taman
Ø  Kolam ikan
Ø  Bank sampah
Ø  Free WIFI
Ø  30 kelas yang terdiri dari 10 ruangan untuk kelas VII, 10 rungan untuk kelas VIII, dan10 ruangan untuk kela IX.
   
SMPN 2 Banjaran memiliki berbagai kegiatan pengembangan diri, diantaranya : 

- PRAMUKA
- PASKIBRA
- PMR
- taekwondo
- BKC
- pencak silat
- sepak bola
- futsal
- basket
- voli
- dwiloka
- LISTUAL ( keagamaan )
- adiwiyata 

  SMPN 2 Banjaran, setiap minggunya mengadakan penilaian kelas terbersih. Setiap kelas berkewajiban untuk menjaga kebersihan dan kerapihan kelasnya masing - masing. Setiap kelas diberikan kebebasan untuk membuat kelasnya menjadi nyaman, dan  menghias kelasnya se kreatif mungkin asalkan tidak melampaui batas - batas yang telah ditentukan. Setiap kelas yang telah berturut turut menjuarai kelas terbersih akan mendapat penghargaan dari sekolah. 
  SMPN 2 Banjaran memiliki kedisiplinan yang tinggi,setiap siswa harus mematuhi semua peraturan yang ada, bila tidak akan di kenakan sanksi. Di SMPN 2 Banjaran setiap siswa wajib membawa alat makan dan minum, dan dilarang membeli makanan menggunakan plastik. 
  Saat ini SMPN 2 banjaran sedang menuju ke Adiwiyata Tingkat Nasional. Pembangunan dan pelengkapan fasilitas sekolah sedang dilakukan. Seluruh warga sekolah diharapkan dapat berpartisipasi dalam mensukseskan program Adiwiyata Nasional. 
Menurut saya, SMPN 2 Banjaran adalah Sekolah yang paling terbaik. 

Masih banyak informasi seputar SMPN 2 Banjaran, untuk lebih lanjut boleh berkunjung ke SMPN 2 BANJARAN Sekian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf atas segala kesalahan. Kritik dan Saran sangat saya butuhkan.